Selasa, 23 September 2014

Aplikasi Manajemen Clear Tamper

Apa kabar Indonesia? Sobat Pintar di seluruh pelosok nusantara?
Semoga semangat kita tetap terjaga untuk berkarya dimanapun berada...

Pada edisi kali ini kami akan memperkenalkan aplikasi terbaru dari tim inovasi Area Bulukumba Rayon Panrita Lopi yang berhasil mengikuti Lomba Karya Inovasi PLN Tingkat Regional 2 dan meraih Juara III untuk bidang Non Technical Supporting Manajemen pada bulan Juni kemarin.
Ini Mbak Upe, staf teknik RPL yg sedang menerima hadiah lomba karya inovasi PLN
Nah, sekarang kita akan membahas aplikasi apa yang telah digagas dan diimplementasikan oleh tim inovasi Bulukumba ini yang diberi nama Aplikasi Manajemen Clear Tamper atau AMCT. Aplikasi ini difungsikan untuk memanajemen historis penggunaan clear tamper yang diambil pada Aplikasi Clear Tamper.

Mengapa historis Aplikasi Clear Tamper perlu di manajemen?
Clear Tamper (CT) atau Token adalah deretan angka yang sangat diperlukan untuk mengoperasikan sebuah kWh meter pra bayar di PLN baik saat pemasangan baru atau pun pelayanan saat terjadi gangguan kWh setelah pemasangan. Selama beberapa waktu yang lalu pengelolaan CT di Rayon Panrita Lopi diberikan kepada petugas gangguan untuk mempercepat penanganan gangguan dilapangan, namun penggunaan CT di lapangan sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu sehingga dapat mengubah kWh meter yang mengarah pada masalah pencurian listrik. Oleh karena itu, agar historis penggunaan CT dapat di awasi dengan baik maka dibuatlah AMCT. 
Untuk membuka AMCT dapat menggunakan jaringan internet dengan alamat 

Tampilan awal AMCT

User yang dapat melakukan login di AMCT adalah user di unit terkait yang bertugas mengelola Clear Tamper pada Aplikasi Clear Tamper. Di Rayon Panrita Lopi petugas yang memiliki user adalah Pak Dani Hamdani sebagai Spv.Teknik sekaligus penggagas ide AMCT, Ulfah Pratiwi dan Risky Amalia Widiani sebagai staf teknik, dan juga Latif Prasetyohadi sebagai pengelola aplikasi dari Area Bulukumba.

Tampilan beranda AMCT

Setelah login maka tampilan beranda seperti gambar di atas, petugas melakukan pengambilan CT di aplikasi CT seperti prosedur biasa, kemudian dilakukan input di AMCT sebagai bukti historisnya. Pilih menu masukkan data dan masukkan data sesuai form ini:
Form untuk memasukkan data Clear Tamper
Setelah diisi dan disimpan maka dapat langsung melakukan cetak tiket sesuai form di atas, nah tiket ini yang kemudian diserahkan ke petugas gangguan dengan terlebih dahulu ditanda tangani oleh petugas dan user yang terkait.

Tiket Clear Tamper dengan kertas bekas (hemat)...
Setelah tiket dicetak maka petugas gangguan dapat menggunakan Clear Tamper sebagaimana mestinya, dan historis penggunaannya telah tersimpan dalam AMCT.

Demikian liputan singkat kami tentang AMCT, semoga bermanfaat...
Mohon doa juga ya Sobat Pintar semua, karena tim inovasi AMCT akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Pameran Teknologi Kelistrikan (KNIFE) dan dapat lolos ke final Lomba Karya Inovasi PLN tingkat Nasional...


PLN Rayon Panrita Lopi, MANTAAPP!!











9 komentar:

  1. saya sebagai penyedia loket pembayaran (PPOB) pakah boleh memiliki aplikasi clear tamper ini? karena banyaknya keluhan dari masyarakat, karena begitu susahnya untuk mendapatkan CT ini, ke kantor PLN harus menempuh jarak puluhan kilo meter, telpon ke center 123 terlalu rebet, mohon penjelasannya, Terima Kasih.

    BalasHapus
  2. Kenapa gak di buat aplikasi untuk umum saja sih?
    Nyusahin. Nyari kode buat reset aja susah...

    BalasHapus
  3. saya juga udah tiga bulan tiap mau ngisi harus hub PLN kantor terdekat
    ribet amat
    katanya perusahaan gede tapi gak profesional

    BalasHapus
  4. Jika kami sebagai anggota tim emergency pln bolehkah mempunyai aplikasi clear Tampere

    BalasHapus
  5. Sekarang sdh apk mobile pln. Tapi bukannya tambah mudah. Malah sebaliknya. Mintak CT aja ssh banget.klu mau nunggun patugas datang.. lama banget.

    BalasHapus